1% PERUBAHAN POSITIF ATAU NEGATIF

Ini merupakan tulisan pertama saya yang melihat problematika generasi muda zaman sekarang, yang kurang peka akan perubahan dalam hidup. Pengaruh “zona nyaman” merupakan salah satu faktor penghambat di samping beberapa faktor lainnya dari generasi muda untuk mau menuju perubahan hidup yang berdampak positif.

PEMAHAMAN DASAR (MENTAL HEALTH)

Kita sering sekali mendengar istilah “Mental Health”. Tetapi apakah kita mengerti akan definisi dari hal tersebut? Apa sebenarnya ini mental health?. Dan bagaimana karakteristik serta unsur lainnya dari mental health itu sendiri?. Saya akan coba menjabarkan secara ringkas apa sebenarnya itu “MENTAL HEALTH”

Pesan motivasi Bapak B.J. Habibie

sumber:https://www.youtube.com/watch?v=_JX0EnQuFMs

6 Solusi Jitu Mengatasi Anak Yang Malas Belajar

Solusi Jitu Mengatasi Anak yang Malas Belajar – Anak yang malas belajar merupakan masalah yang sering orang tua hadapi, hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhi anak menjadi malas untuk belajar seperti lebih suka bermain, menonton TV, dan masih banyak hal lainnya.

Anak yang malas belajar selalu beranggapan bahwa belajar seperti membaca dan menulis merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan. Untuk itu sebagai orang tua, Bunda harus tahu bagaimana caranya agar belajar menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak, sehingga anak bisa menganggap belajar adalah sebuah kebutuhan yang harus Mereka lakukan. lalu bagaimana agar anak mau belajar di rumah dan sekola ? Berikut adalah solusi jitu mengatasi anak yang malas belajar

Cara Memotivasi Agar Semangat Belajar

    Apa manfaat belajar ? Untuk apa kalian belajar ? Untuk mendapat nilai ? Untuk mendapat ilmu ? Ketahuilah belajar untuk mendapat ilmu itu lebih baik dari pada hanya untuk menambah nilai . Namun, tidak saya pungkiri,  nilai juga penting adanya, untuk mendaftar sekolah selanjutnya maupun untuk mendaftar pekerjaan

Pesan Ki Hajar Dewantara pada pelajar Indonesia

Ujian Nasional. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com – Amburadulnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini, menambah runyam wajah pendidikan Indonesia. Meski pendidikan mendapatkan alokasi dana paling besar ketimbang sektor lain, sebesar 20 persen dari total APBN, nyatanya hal itu bukan jaminan terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.